Palu, Bahribantenreborn.net | Sosok polisi humanis kembali muncul dari tengah masyarakat. Kali ini datang dari Sulawesi Tengah. Bripka Reply, Bhabinkamtibmas Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, berhasil mengubah lahan kumuh yang selama ini jadi tempat pembuangan sampah menjadi taman baca bernama Taman Baca Napande.
Tak hanya menjadi ruang literasi, taman tersebut kini menjelma sebagai pusat aktivitas sosial dan edukasi masyarakat setempat. Atas dedikasi dan inovasinya, Bripka Reply menerima penghargaan langsung dari Kapolda Sulawesi Tengah.
“Polisi harus bisa menjadi bagian dari solusi atas persoalan sosial masyarakat. Apa yang dilakukan Bripka Reply adalah contoh nyata bahwa Polri bisa hadir membawa perubahan,” ungkap Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H.
Taman baca itu berdiri pada tahun 2024, hasil kolaborasi tiga pilar kelurahan: Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pemerintah Kelurahan Baiya. Sebelum dibangun, lokasi taman baca itu hanyalah lahan terbengkalai yang penuh sampah dan tidak terurus.
“Awalnya hanya tempat buang sampah warga. Tapi saya yakin, kalau diberdayakan bisa jadi tempat positif untuk anak-anak. Saya ajukan ke kelurahan, dan alhamdulillah disetujui,” kata Bripka Reply saat ditemui Bahribantenreborn.net
Kini taman baca itu digunakan oleh anak-anak untuk membaca, bermain, dan belajar bersama. Tak hanya itu, warga juga memanfaatkannya untuk diskusi dan pertemuan RT.
Tazkia Aulia, salah satu warga Baiya, menyebut taman baca ini membawa perubahan nyata di lingkungan mereka.
“Anak-anak dulu nongkrong di kantor kelurahan cuma buat main HP karena ada Wi-Fi gratis. Sekarang mereka lebih tertarik datang ke taman baca untuk membaca buku,” ujarnya.
Lurah Baiya, Muhammad Zakaria, menyebut bahwa Taman Baca Napande menjadi ruang publik baru yang sangat produktif.
“Kami juga sering merapatkan program warga di sini. Banyak hal positif yang lahir dari taman baca ini,” ucapnya.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa pendekatan kepolisian berbasis empati dan kemasyarakatan mampu membangun hubungan yang kuat antara institusi negara dan warga.
Taman Baca Napande kini tak hanya menjadi simbol literasi, tetapi juga contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil—dan dari seorang polisi yang peduli. (Red/ SB)