Wartawan Diteriaki dan Dilempari Batu Saat Liput Dugaan BBM Ilegal di Cikarang Utara!

Redaksi Media Bahri
0


BEKASI – BahriBantenreborn.net | 
Insiden memalukan dan mencederai demokrasi kembali terjadi di tanah air! Tiga jurnalis menjadi korban intimidasi dan kekerasan saat menjalankan tugas jurnalistik di wilayah Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/7/2025).


Peristiwa ini terjadi ketika para wartawan hendak meliput aktivitas mencurigakan di sebuah lahan tertutup di Jalan Inspeksi Kalimalang. Lokasi tersebut diduga kuat menjadi tempat penampungan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal. Namun bukannya memperoleh klarifikasi, mereka justru dihadang oleh seorang penjaga yang bertindak kasar.


Menurut kesaksian korban, penjaga gerbang tidak hanya membentak dan mengusir, tetapi juga melakukan aksi kekerasan dengan melempari batu ke arah wartawan.

"Kami datang secara baik-baik, ingin konfirmasi. Tapi malah diteriaki, diintimidasi, bahkan dilempari batu. Ini jelas sudah tidak manusiawi," ujar salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya.


Perlakuan brutal ini menambah deretan panjang pelecehan terhadap profesi jurnalis yang seharusnya dilindungi oleh Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Lebih dari itu, tindakan ini justru semakin menguatkan dugaan bahwa lokasi tersebut menyimpan praktik ilegal yang sangat merugikan negara.


Warga setempat yang enggan disebut namanya pun menyatakan kecurigaan yang sama. "Sudah lama tempat itu diduga jadi tempat pengoplosan atau penimbunan BBM. Tapi seakan tak tersentuh hukum."


Pertanyaannya, kemana aparat penegak hukum?
Mengapa praktik ilegal yang terang-terangan ini seolah dibiarkan? Dan kenapa jurnalis yang ingin mencari kebenaran justru diperlakukan seperti musuh?


Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian atau Pemerintah Kabupaten Bekasi. Namun gelombang desakan dari masyarakat dan aktivis antikorupsi kian menguat agar segera dilakukan penindakan tegas.


BahriBantenreborn.net mengingatkan seluruh pemangku kebijakan:

Kebebasan pers bukan untuk ditakuti, melainkan dijaga. Negara harus hadir membela para pencari fakta, bukan membiarkan mereka menjadi korban kekerasan oleh oknum-oknum yang takut kebenaran terbongkar.

Negara tidak boleh kalah oleh intimidasi. Saatnya aparat turun tangan dan bersihkan praktik BBM ilegal sampai ke akar-akarnya!

(NS/Redaksi Bahri Banten Reborn)

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top