Jakarta - bahribantenreborn.net ll Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tiga institusi pendidikan tinggi yaitu Perbanas Institute (Indonesia), Universitas Lancang Kuning (Unilak - Indonesia), dan Universiti Teknologi MARA (UiTM - Malaysia) resmi membuka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba, Jakarta. Kamis (16/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan keterampilan komunikasi serta pemahaman dasar sistem perbankan kepada pegawai Lapas sebagai bagian dari pengembangan kompetensi kerja, dan kepada warga binaan sebagai bentuk pembinaan kemandirian dan persiapan reintegrasi sosial.
Acara pembukaan dilaksanakan di aula Gedung 2 Lapas Salemba dan dihadiri oleh perwakilan dari ketiga perguruan tinggi, jajaran struktural Lapas, serta peserta kegiatan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, Mohamad Fadil, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi akademisi dalam mendukung proses pembinaan di lingkungan Lapas Kelas IIA Salemba.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi pegawai kami dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan wawasan keuangan. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ujar Mohamad Fadil.
Perwakilan Perbanas Institute, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perbanas Institute, Dr. Hedwigis Esti Riwayati, M.E., menyampaikan bahwa program ini dirancang secara inklusif dan praktis, dengan metode pelatihan interaktif yang melibatkan simulasi public speaking, teknik membangun kepercayaan diri, serta pengenalan konsep dasar perbankan seperti fungsi bank, jenis produk keuangan, dan pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, perwakilan dari Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr. Neneng Salmiah, M.M., memandang kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di semua lapisan masyarakat. Partisipasi Unilak dalam program ini mencerminkan komitmen untuk mendorong pemerataan akses edukasi dan pengembangan keterampilan praktis, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi mereka yang berada di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Senior Lecturer Faculty of Accountancy, UiTM Malaysia, Ibu Puan Norhidayah Binti Abdullah menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi bentuk kontribusi sosial lintas negara dalam upaya menciptakan dampak positif dan berkelanjutan di berbagai lapisan masyarakat.
Usai pembukaan, para tamu undangan diajak berkeliling untuk melihat langsung kegiatan pembinaan yang dilakukan di dalam Lapas, salah satunya adalah program hidroponik yang dikelola oleh warga binaan. Program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian dan keterampilan pertanian modern berbasis teknologi sederhana, yang bertujuan membekali warga binaan dengan keahlian praktis yang dapat digunakan setelah bebas nanti.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas institusi dan negara dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan manusia di semua lapisan masyarakat, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan. (TH3RAIN/Tim.)
