Jakarta - bahribantenreborn.net ll Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Oktober 2025, yang diawali dengan ibadah penuh semangat oleh Ketua Umum PGPI, Pendeta Dr. Jason Balompapueng. Mengangkat tema "Panggilan di Tengah Badai" dari Matius 14:22-33, Pendeta Jason menekankan ketangguhan gereja Pantekosta dalam menghadapi tantangan.
"Bicara badai, bagi gereja aliran Pantekosta seringkali hidup di tengah badai itu sendiri. Maka jangan heran gereja Pantekosta sudah terbiasa menghadapinya," ujar Pendeta Jason dalam kotbahnya.
Rakernas ini menjadi momentum penting dengan kehadiran Hasyim Djojohadikusumo, utusan khusus Presiden Prabowo Subianto. Dalam seminar wawasan kebangsaan, Hasyim secara terbuka meminta gereja dan lembaga Kristen untuk ikut mengawasi program andalan presiden, Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kalau ada yang melakukan pelanggaran dan korupsi dalam program MBG ini, laporkan saja langsung ke saya atau presiden, biar kami tindak tegas!" tegas Hasyim di hadapan ratusan pendeta dari seluruh Indonesia.
Hasyim menjelaskan bahwa program MBG merupakan prioritas pemerintah Prabowo untuk mengatasi masalah stunting yang mencapai 30% di Indonesia. Program ini telah diimplementasikan di 120 negara, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat.
"Sangking seriusnya mengatasi stunting inilah, saat dinyatakan menang sewaktu pemilihan presiden, langsung rapat untuk menetapkan program MBG ini, karena bagi Presiden persoalan makan bergizi gratis ini sudah dipikirkan sejak tahun 2006," ungkap Hasyim.
Meskipun mengakui adanya tantangan dan laporan masalah seperti temuan "kutu, belatung, keracunan, dan sebagainya," Hasyim menegaskan bahwa program MBG akan terus berjalan. Ia juga menyoroti adanya oknum yang berusaha menggagalkan program ini, namun pemerintah berkomitmen untuk terus membenahi kekurangan dan memastikan MBG sampai kepada 78 juta anak-anak dan 4 juta ibu hamil di seluruh Indonesia, termasuk anak-anak anggota gereja.
"Program MBG ini akan sangat membantu masyarakat, kalaupun masih ada kekurangan itu yang akan terus kita benahi," kata Hasyim.
Pendeta Jason Balompapueng menyambut baik program MBG ini dan menyampaikan aspirasi PGPI terkait fasilitas kesehatan bagi para pendeta. "PGPI berharap kepada Tuhan melalui Pak Hasyim bagaimana bisa memiliki rumah sakit, sehingga para pendeta, ketika mengalami sakit bisa berobat," ujarnya.
Selain itu, Pendeta Jason juga mengapresiasi pidato Presiden Prabowo di PBB yang mengajak semua bangsa bekerjasama untuk tujuan mulia. "Sebagai hamba Tuhan, apa yang disampaikan presiden tersebut sangat bagus, bagaimana presiden mengajak semua bangsa bekerjasama untuk satu tujuan yang mulia itu," kata Pendeta Jason.
Rakernas PGPI juga dihadiri oleh utusan Gubernur DKI Jakarta yang mengajak warga Jakarta untuk menjaga kota menuju level global, serta Dirjen Bimas Kristen Protestan Kementerian Agama, Dr. Jeane Tulung, yang mendorong PGPI untuk memperkuat jejaring dan menciptakan kerukunan beragama.
**S.Bahri/Redaksi**