TANGERANG – bahribantenreborn.net | Sabtu, 26 Juli 2025
Dalam upaya membangun sinergi antara dunia kampus dan dunia pers, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Yatsi Madani melakukan kunjungan resmi ke Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, yang turut didampingi oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GWI Kota Tangerang.
Kunjungan yang berlangsung hangat ini menjadi langkah konkret DPM dalam menjalin kemitraan strategis dengan GWI, khususnya dalam hal pelatihan jurnalistik dan pembinaan generasi muda di bidang media. Ketua DPM, Arci, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi sebelumnya yang telah dijalin sejak 16 Juli 2025 dengan Ketua DPC GWI Kota Tangerang, Muhammad Aqil Bahri, S.H.
“Banyak di antara kami yang tertarik dengan dunia jurnalistik, tapi belum memiliki bekal yang cukup. Kami ingin belajar langsung dari para praktisi agar lebih memahami dasar-dasar jurnalistik, kode etik, hingga bagaimana bersikap profesional di lapangan,” ungkap Arci.
Hal ini turut diperkuat oleh Wakil Ketua DPM, Retno, yang menyebutkan bahwa DPM Universitas Yatsi Madani saat ini tengah mengembangkan dua kanal media internal, yakni DPM TV dan DPM Web, sebagai sarana edukatif dan ekspresi mahasiswa dalam menyuarakan isu-isu kampus maupun sosial.
Menyambut antusiasme tersebut, Ketua DPC GWI Kota Tangerang, Muhammad Aqil Bahri, S.H., memberikan respon positif dan membuka pintu lebar untuk kolaborasi jangka panjang.
“Kami mengapresiasi inisiatif dari adik-adik mahasiswa. Dunia jurnalistik membutuhkan insan-insan muda yang berani, berintegritas, dan memahami etika profesi. GWI siap mendampingi mereka agar bisa menjadi pewarta yang cerdas, kritis, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Aqil.
Ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di era informasi digital yang sarat dengan hoaks dan polarisasi opini. Menurutnya, pelatihan jurnalistik bukan hanya soal menulis berita, tapi juga menanamkan nilai keberanian dalam menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan sosial.
“Kunjungan ini adalah awal yang baik. GWI akan selalu terbuka untuk membimbing, berbagi pengalaman, dan membekali generasi muda agar mampu menapaki dunia jurnalistik dengan profesionalisme dan semangat kebangsaan,” tutup Aqil.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya jurnalis-jurnalis kampus yang kritis, kreatif, dan berdaya saing, serta memperkuat peran mahasiswa dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat, edukatif, dan berimbang.