Jakarta -BAHRI BANTEN REBORN.NET
Sekitar 100 calon guru Sekolah Rakyat mengundurkan diri dari proses seleksi yang diselenggarakan Kementerian Sosial bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Alasan pengunduran diri mayoritas disebabkan oleh penempatan lokasi kerja yang dinilai terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa keputusan mundur dipersilakan bagi peserta yang belum siap menjalani penugasan di lokasi terpencil.
"Kalau mereka yakin, silakan lanjut. Kalau masih ragu, boleh mundur," ujar Gus Ipul pada 2 Juli 2025.
Pemerintah menargetkan merekrut 1.544 guru untuk mengajar di Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran 2025–2026.
Guru yang lolos seleksi akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian status PPPK bagi guru Sekolah Rakyat telah disepakati bersama Kementerian PAN-RB dan akan melewati masa transisi.
Jumlah pelamar yang dinyatakan lolos tahap awal seleksi mencapai 3.622 orang dan akan mengikuti seleksi kompetensi tambahan.
Rekrutmen ini dibuka khusus untuk lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah lulus seleksi ASN PPPK tahun 2024.
Para guru akan menerima gaji pokok, Tunjangan Profesi Guru, tunjangan kinerja, serta pelatihan khusus untuk menjadi pendidik Sekolah Rakyat.
Rekrutmen ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 mengenai penghapusan kemiskinan ekstrem.
Selain seleksi guru, Kementerian Sosial juga membuka pendaftaran siswa baru untuk Sekolah Rakyat di 100 titik tambahan.
Hingga kini, 94 titik tambahan telah ditetapkan dan sisanya masih dalam tahap finalisasi.
Targetnya, jumlah siswa baru yang diterima melebihi 10.000, melengkapi 9.700 siswa yang telah diterima pada tahap pertama.
Sekolah Rakyat dijadwalkan memulai masa orientasi dan matrikulasi pada 14 Juli 2025 untuk menyambut tahun ajaran baru.
Sebagian lokasi tambahan juga akan memulai kegiatan bersamaan, sementara sisanya menyusul sesuai kesiapan infrastruktur.
Proses penerimaan siswa dan guru ditargetkan rampung sebelum 15 Juli 2025.
Sementara itu, beberapa lokasi masih menjalani renovasi sarana dan prasarana secara paralel.
Gus Ipul memastikan koordinasi terus berjalan dengan berbagai kementerian dan lembaga guna mempercepat kesiapan penyelenggaraan.
ONAY