TANGERANG – Bahribantenreborn.net |
Janji transparansi Pemkot Tangerang kembali jadi omong kosong. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di bawah kendali Wawan Fauzi, SE, S.Kom terseret dugaan penyelewengan dana publik. Fakta mencengangkan, data LSM KPK dan GWI Banten mengungkap selisih ratusan miliar rupiah antara laporan resmi dan realisasi APBD tahun 2023–2024.
? Data Bocor ke Publik:
- Tahun 2023, DLH melaporkan Rp177,12 miliar, tapi realisasi justru Rp258,33 miliar.
- Tahun 2024, laporan Rp235,85 miliar, realisasi tembus Rp264,76 miliar.
?? Ada selisih menganga yang diduga mengalir lewat honorarium Non-ASN, proyek swakelola, hingga mark up jumlah tenaga kerja fiktif.
Ketua LSM KPK sekaligus Ketua GWI Banten, Syamsul Bahri, menegaskan sudah melayangkan surat konfirmasi resmi ke DLH. Tenggat tujuh hari kerja diberikan. “Kalau tidak ada jawaban, kami akan bawa ke ranah hukum. Kami juga akan gelar aksi besar-besaran di kantor Walikota Tangerang,” tegasnya.
Syamsul menambahkan, dugaan penyimpangan ini jelas melanggar UU Keuangan Negara, PP Pengelolaan Keuangan Daerah, hingga UU KIP yang mewajibkan keterbukaan informasi publik.
Skandal ini jadi bukti bahwa APBD bukan dikelola untuk rakyat, melainkan jadi ladang bancakan pejabat dan kroninya. Publik pantas marah dan mendesak aparat hukum agar tidak tebang pilih.
Bila benar terjadi, DLH Kota Tangerang harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah dana rakyat yang raib.
(Redaksi Bahribantenreborn.net)
