Jakarta – Bahribantenreborn.net | Upaya menekan angka kecelakaan kapal di Indonesia terus digencarkan. Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Kemenhubla) sepakat memperkuat sinergi membangun budaya keselamatan (safety culture) demi mencapai target Zero Accident.
Audiensi berlangsung di Kantor Ditjen Hubla, dipimpin Ketua Umum Pramarin, Dr. Capt. Datep Purwa Saputra, MM., MH., MBA, didampingi jajaran pengurus, pembina, dan dewan pengawas. Mereka disambut langsung Dirjen Hubla Muhammad Masyhud, ST., MT., bersama Setditjen Hubla, Lolan Andi Sutomo Panjaitan, ST., MT., dan Dir. KPLP, Capt. Hendri Ginting, MM. beserta pejabat eselon III.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Pramarin memaparkan visi, misi, dan tujuan sebagai mitra strategis Kemenhub di bidang transportasi laut. Diskusi berlanjut membahas keselamatan dan keamanan pelayaran, kelaikan kapal, perlindungan lingkungan maritim, penguatan peran Mahkamah Pelayaran, pemanfaatan teknologi siber, hingga dorongan penggunaan produk lokal (TKDN) berstandar nasional untuk perlengkapan keselamatan kapal.
Capt. Datep menekankan, insiden kecelakaan laut sering kali disebabkan kurangnya kesadaran semua pihak terhadap keselamatan jiwa.
“Kecelakaan laut adalah pelajaran berharga. Dengan kesadaran kolektif dan sinergi semua pemangku kepentingan, kita bisa wujudkan Zero Accident,” tegasnya.
Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjuti melalui seminar, FGD, serta kajian akademis sebagai masukan kebijakan kemaritiman nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Redaksi: Bahribantenreborn.net