Bahribantenreborn.net | Jakarta – Rabu, 6 Agustus 2025 - Komisi Yudisial (KY) memulai tahap akhir seleksi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) di Mahkamah Agung (MA) dengan menggelar wawancara terbuka terhadap 23 kandidat, yang terdiri dari 20 calon hakim agung dan 3 calon hakim ad hoc HAM. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, sejak Rabu hingga Sabtu, 6–9 Agustus 2025, di Auditorium KY, Jakarta.
Ketua KY, Amzulian Rifai, mengatakan bahwa wawancara ini bertujuan untuk menggali secara mendalam kapasitas para calon, mulai dari visi dan misi, komitmen, integritas pribadi, hingga penguasaan hukum materiil dan formil.
“Wawancara ini penting untuk memastikan bahwa setiap calon memiliki kualitas dan karakter yang layak untuk duduk di posisi hakim agung maupun hakim ad hoc HAM,” ujar Amzulian.
KY juga membuka ruang partisipasi publik dalam proses ini. Masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan kepada para calon, baik secara langsung maupun melalui fitur chat di kanal YouTube resmi KY: youtube.com/c/KomisiYudisialRI.
“Jawaban atas pertanyaan publik akan menjadi bagian dari bahan penilaian kami terhadap para calon,” tambah Amzulian.
Wawancara dilakukan oleh tujuh komisioner KY dengan didampingi panelis tamu. Pada hari pertama, hadir Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Suharto, sebagai pakar bidang pidana, serta Prof. Ningrum Natasya Sirait sebagai pakar kenegarawanan.
Jadwal Wawancara Terbuka:
-
Rabu, 6 Agustus 2025:
6 calon hakim agung Kamar Pidana:
Alimin Ribut Sujono, Annas Mustaqim, Avrits, Catur Iriantoro, Julius Panjaitan, Suradi -
Kamis, 7 Agustus 2025:
2 calon hakim agung Kamar Perdata:
Ennid Hasanuddin, Heru Pramono
4 calon hakim agung Kamar Agama:
Abd. Hakim, Abdul Hadi, Lailatul Arofah, Muhayah -
Jumat, 8 Agustus 2025:
3 calon hakim ad hoc HAM di MA:
Prof. Agus Budianto, Bonifasius Nadya Arybowo, Moh Puguh Haryogi
1 calon hakim agung Kamar Militer: Agustinus Purnomo Hadi
1 calon hakim agung Kamar Tata Usaha Negara: Hari Sugiharto -
Sabtu, 9 Agustus 2025:
6 calon hakim agung Kamar TUN Khusus Pajak:
Agus Suharsono, Arifin Halim, Budi Nugroho, Diana Malemita Ginting, Triyono Martanto, Wahyu Widodo
Seleksi ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Mahkamah Agung untuk mengisi 17 posisi hakim agung, yang terdiri dari:
- 5 hakim agung Kamar Pidana
- 3 hakim agung Kamar Perdata
- 2 hakim agung Kamar Agama
- 1 hakim agung Kamar Militer
- 1 hakim agung Kamar TUN
- 5 hakim agung Kamar TUN Khusus Pajak
- 3 hakim ad hoc HAM di MA
Melalui proses terbuka ini, KY menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dan integritas dalam rekrutmen penjaga keadilan tertinggi di Indonesia.
Redaksi | Bahribantenreborn.net
